31

Last Sunday was my birthday. 31 years old.

At first I was thinking not to celebrate anything.

I used to celebrate my birthday with my only two best-friends-since-childhood back in Indonesia. Sometimes with some close friends from my bachelor degree who were working in Jakarta and had time to celebrate with me. So seldom with my family, because I usually didn’t have days off from work on my birthdays. Home was 1.5 hours flight away from Jakarta. So I usually saved my days off for Idul Fitri celebration. I remember, the last birthday I spent with my Mom and Dad was on 2012, at the hospital in Kuching, Malaysia because my Dad had to be hospitalized due to a heart attack.

Last year was the first birthday apart from everyone I used to celebrate with.

I spent my “big” 30th birthday only with my flatmate at the moment because all of my new friends, ones that I considered as close friends were not in Karlskrona. However, it was a good day. We went for ice cream, then pizza, then watch movies (The Raid and Kill Bill ~ a hell of birthday movies). He was a really good company, keeping me from being sad for that was my first birthday without my best friends, and also my first birthday after my Dad passed away and Mom was 10.000 miles away. And a week later, some of my friends were back, and we’re celebrating my birthday with watching the final of World Cup 2014, as well as making it a farewell party for a friend who’s going back to Japan on the next day.

This year, I was thinking not to celebrate anything. I’m no longer communicating with my (now ex-)flatmate for some reasons. Some of the friends that I knew from last year were leaving Karlskrona already. I didn’t make a lot of new friends throughout the second year here because I preferred to have an in-depth relationship with my depression. And I still think that any celebration to have since my Dad passed away is going to be a sad celebration anyway. True, I’m still grieving. It just won’t go away no matter how hard I tried.

But anyhow, I wanted to feel happy if only for a day, for my birthday.

The thing is one of my new friends who I hang out with recently, had to move out from Karlskrona on Saturday, to another city where she has her job. Another one of them would probably leave on the weekend to his hometown for a summer holiday. I don’t have many friends left to celebrate my birthday with, that’s why I decided to celebrate it early. So, the celebration was starting on Friday night.

I made an Indonesian traditional birthday dish, nasi kuning (yellow rice), with all its side dishes that I could afford to make: tempe kecap (tempeh with sweet soy sauce), kering kentang (fried shredded potato), telur dadar (shredded omelet), ayam kecap (sweet soy sauce chicken) and sambal balado (balado chili sauce). I also made a vanilla cake with cream cheese frosting that tasted heavenly (I swear!). My friends (Lithuanian, Greek, Swedish and Turkish) loved my food. I was happy.

The next day, one of my Indonesian friends invited me to celebrate his son’s first birthday. So, another Indonesian food and Swedish typical birthday cake, princestårta to enjoy. Then some of the friends asked to go to a swimming park in Ronneby for the next day, my actual birthday. I was absolutely excited about it, but then we didn’t make it because one of the girls who supposed to drive the car was getting sick. So sorry for her.

On my birthday, since we canceled the Ronneby trip, I was staying in my bed until 11 o’clock in the morning. Then I checked my phone and got messages from my family and best friends. I was not excited to do anything until I decided that I wanted to feel happy again, on my actual birthday day!

So, I texted one of my Indonesian friends to enjoy ice cream with me. It was a really warm day, ice cream would be perfect. She and her husband agreed. Then we met another Indonesian friend and her family in the ice cream place also. It was an unplan small birthday celebration with them. Later on, my friend and her husband asked me to join them for a short trip outside the town. Even though the husband said that it might me boring, but I joined anyway. It was nice to go outside of Karlskrona for a while. Don’t get me wrong. I love Karlskrona, but I’m getting bored by being lonely too much.

Before we left, I turned on my birthday information on facebook to be able to be viewed by my facebook friends. I normally just keep the information for myself. I don’t really like people to know my birthday, except for my close friends and family who I expect would know it by heart. But yeah, something different might do me good. However, I don’t have internet access to check on my facebook anytime anywhere. So, after went back home, I felt more happy to found that a lot of my international friends wrote me birthday wishes.

I’m still fighting my sadness and depression, but it felt good that I could make myself happy on my birthday weekend. 🙂

Advertisement

My Bestfriend’s Wedding – Nena

Jadi kan, gue punya dua temen deket dari SD. Udah temenan lebih dari 20 tahun dong jadinya sampe sekarang. Dan emang nasib, dua-duanya memutuskan untuk menikah pas gue lagi travelling berjuang belajar ke luar negeri gini.

Temen gue, Carrie, nikah bulan Oktober 2013. Sebagai kado nikahannya, gue bikinin dia desain undangan. Sambil deg-deg-an nungguin prosesi nikahannya via skype, jadi lah satu tulisan di blog buat doi. Temen gue satu lagi, Nena, nikahnya bulan Mei 2014 kemarin. Dan sampe sekarang, belum-belum lagi muncul tulisan buat dia di blog. Ngamuk looh orangnyaaaah! Ya iyalaaah yaa, kelamaan gitu, sampe-sampe udah jadi bumil cobak. Jadi yaudahlah, dengan berat hati, gue lanjutin nulis juga deh buat doi. *ditabok* 😆

Seperti tulisan sebelumnya buat Carrie, gue mo ceritain tentang Nena deh. Kalo gue kenal Carrie sejak kelas 4 SD, gue udah kenal Nena sejak kelas 2 SD. Dan yap, sekelaaaas terus sampe kelas 2 SMP. Bosen ga sih? Hahaha. Gue sungguh ga inget awalnya gimana bisa jadi deket sama ini bocah, tau-tau udah se-geng aja berlima. Padahal awalnya Nena ini deketnya cuma sama (alm) Yeyen dan Ulma. Dan tiga-tiganya rebut2an buat jadi ranking satu lah dulu. Gue mah cukup puas jadi ranking 4 terus. *eh ga inget juga sih, ini cuma pencitraan*

Dari kecil, doi ini perawakannya udah kayak model. Cantik dan semok 😛 Banyak cowo-cowo kepincut sama dia, bikin gue iri aja. *dih padahal masih kicik kicik itu ya* Dan ini juga sepertinya yang jadi bahan beranteman antar temen se-geng dulu. Se-geng loh kami ini, tapi jangan dikira isinya rukun-rukun mulu ya. Kalo diinget sekarang, keknya lebih banyak berantemnya daripada rukunnya. 😆 Jadi Nena, Carrie, dan dua temen lainnya ini.. ngg.. Anu.. suka rebutan cowok. Bwahahahaha!

Berhubung gue orangnya culun, dan mama papa bilang ga boleh pacaran kalo masih kicik, jadi gue kalo suka cowo mah diem-diem aja. Cukup puas dengan Ronan Keating sih waktu itu. Itu pun dengan penuh perjuangan (dibantu Carrie), karena gue harus rebutan Ronan sama Nena. Cobak deh. Cowo dunia maya aja direbutin. 😆

Mana Nena ini anaknya… aduuuuh.. Keras kepala tapi cengeng. *gue kok buka aib mulu ya, sungkem ke Nena* Sama sih kayak gue juga, tapi kalo doi lebih all-out. Kalo gue tipenya yang masih bisa nahan-nahan marah dan nangis kalo di depan orang (treak2 dan nangis2nya ntar kalo udah sendirian di kamar), nah si Nena ini, langsung deh mbleber air mata dan argumentasi kalo berantem ama dia. Berantemnya ama Carrie pulak, yang keras kepala dan ga cengeng. Jadi deh Nena kebanyakan jadi korban yang tertindas. Hahahahaha. Nah kalo udah gitu, doi terus laporan ke nyokapnya yang kerja di sekolah. Lalu lah kelima anak yang kebanyakan ulah ini sering banget dipanggil guru BP, wali kelas, dkk, buat merukunkan kami kembali. 😆

Gue sampe sekarang ga ngerti, kenapa gue harus berada di situasi antara berantemnya Carrie dan Nena ya waktu kecil. Gue kan ga salah apa-apaaa.. Bukan gue yang rebutan cowoook! Kok gue ikut-ikutan dimarahin juga sama Pak dan Bu Guruuu! 😆

Anyway, justru temenan kayak gini kali ya yang bisa bikin kami awet sampe sekarang. Tenang, tenang. Ga cuma berantem-berantemnya aja kok yang diinget. Kalo dirunut kembali, kami ini bener-bener anak baik sebenernya. Itu beneran deh kalo berantem, urusannya cuma cowok kok. Yakin gue! 😆 Selain itu, untuk urusan sekolah, masing-masing saling membantu buat jadi siswa berprestasi. Bantu nyontek-menyontek misalnya. Hahahahaha. Urusan kegiatan ekstrakurikuler, Nena tetep klop sama Carrie, karena dua-duanya seneng outdoor activity. Kalo gue.. ng.. baca tulisan yang buat Carrie aja deh ya.. 😆

Trus kami seneng juga kalo main atau nginep di rumah Nena, karena doi punya koleksi baju yang lucu-lucu. Hiahaha. Jadi lah kami sering loh ke rumahnya dia buat sesi poto. Ganti-gantian pake baju-bajunya Nena itu. Gue masih ada tuh koleksi potonya di rumah di Pontianak. Malu-maluin tapi lucuuuu! 😆 *dan daku paling ndut*

Sama kejadiannya seperti Carrie dulu, kami berpisah di kelas 2 SMP di tahun 1997 dan ketemu lagi setelah mulai kerja di Jakarta tahun 2009. Walopun sejak SMP masih berusaha kirim-kirim surat dkk, memang sempat putus hubungan dulu dengan nyamuk. Tapi sejak tahun 2009 itu juga, gue ga pernah pisah main sama Nena dan Carrie. Keknya kalo ga ketemuan satu minggu aja, udah sakaw lah mau karaokean.

Iyaaaaaa, Nena ini temen karaoke-ku yang sejatiiii.. Bisa loh kami karaokean berdua 3 jam, sampe suara udah gak ada. Yang dinyanyiin lagu-lagunya Celine Dion, Mariah Carey, pokoknya yang membunuh pita suara deh! 😆 Daku merasa hampa ini sejak di Eropa, ga bisa karaoke treak2 puas kayak di Jakarta dulu. Hiks.

Meskipun suka sakaw kalo ga ketemuan seminggu, tapi yang nyebelin dari nih anak ya pas kalo diajak ketemuan, doi ga mau jauh-jauh dari kos2an atau kantornya dia. Hisssshhhh… Sampe sekarang masih jadi bahan kebetean gue dan Carrie loh ituuu! 😆 Iya sih emang dia yang tinggalnya di tengah-tengah kota Jakarta nan kejam itu. Tapi boleh dong banyak kali sekali-kali main ke Jakarta Barat. 😛

Anyway, neng Nena ini, walopun nama panggilannya sunda bianget, tapi namanya aslinya itu Verheina Rezania. Hayo loh! Jangan sampe salah baca namanya, bisa dikutuk tujuh turunan sama dia. Baca namanya yang bener itu: Ve-rheina, bukan Ver-heina!

Wingardium Levi-ooo-sa, not Levio-saa! 😆

Ada cerita nih. Kan di Indonesia, pada demen tuh ditelponin sales ini itu, nawarin kartu kredit lah, pinjeman lah, apa lah. Kali bentar lagi ada yang nawarin buat kawin. *lospokus* Nah, suatu hari, si neng itu ditelpon lah ama mbak-mbak sales ini. Si mbak nggak bisa nyebut nama doi dengan baik dan benar, ujung-ujungnya malah dipanggil Ibu Reza. Abis lah itu mbak-mbak di semprot: “VE-RHEINA! Kalo gak, Nena aja! Bukan Ve doang, bukan Ibu Reza jugak!” 😆

Tapi sekarang doi kena karmanya. Nikahnya dengan pria bernama Reza. Jadi Ibu Reza beneran diaaaa! AHAHAHAHA! *ditabok*

Aaahhh.. Kangeeeeen!! 😥

Happy Wedding ya, sayangkuuuu!

Maaf ini, epi ga bisa ngado apa-apa. Huhuuhuu.. Situ sih mo dibikinin desain undangan juga malah ga mau. Daku cuma jadi backup plan dirimu saja. Kan aku merasa useless *haiyah*. Tadinya sih gue janji mo bikinin doi video, yang isinya gue lagi nyanyi ditemenin permainan piano-nya Ayaka (temen Jepang di Swedia dulu). But I’m sooooo sorry, my life was so busy being depressed. 😥 Mana gue batal menyaksikan prosesi nikahan lo live via skype (untuk ini, gue salahkan ke Carrie sepenuhnya, dendam kesumat deh). Jadi kan daku cuma bisa sedih ngeliatin poto-poto doang di Path dan Fesbuk. *lebay amat sih gue, biarin!*

Sempet juga sih gue bikin video gue nyanyi buat doi, ngerekam sendiri pake Photo Booth-nya Mac, diiringi lagu karaokean dari youtube. E tapi pas udah jadi dan diliat-liat lagi, dakunya malu. Norak ah diriku. Jadi tetep ga dikasihin deh. Ahahahaha! Minder gitu, ngasih video amatir buat sepupunya penyanyi terkenal ini. 😛

Aaaah, semoga Ibu dan Bapak Reza ini langgeng dunia akhirat yaa.

And now, you’re also expecting! Dream comes true, isn’t it? I’m sooo haappyyy for youu! *big hug*

Words can’t express what I wish for you, but you know I’ll always wish the best for you and your new family. Have a great life ahead, darling! I love you!

Fanaro Billy Siregar

Another important moment in life that I missed in my study abroad, as I wrote in this blogpost, is my nephew’s birth.

*lanjut pake bahasa indonesia biar lebih maknyuus*

Adek gue nge-line gue sekitar jam 7 malem di sini, jam 1 pagi di Pontianak lah, tanggal 30 Januari, berarti di Indonesia udah tanggal 31 Januari ya.. Hehehe.. Bingung ga? Makanya belajar dong.. Ish!

Dia ngasih tau kalo udah mulai bukaan satu, tapi masih di rumah aja gitu. Malah gue yang panik nanya-nanya, mo lahiran di mana, suami udah dikasih tau belum, kapan mo balik ke pontianak, siapa yang ntar bawa mobil ke klinik/rumah sakit, trus trus trus trus gimanaaaa??? Yang dijawab lempeng sama si adek: “ga tau.. hehe…”

Ngok banget ga sih 😆

Habis sekitar setengah jam-an chatting, si adek bilang mau nyoba tidur. Dan gue juga mau nyetrika. *penting* *pencitraan*

Nah, besoknya hari Jumat itu, ada dua orang temen gue dateng dari Växjö. Jadilah gue ga inget dengan kisah adek gue ini, karena sibuk masak-masak dan mabok-mabokan dan nonton Frozen untuk kedua kalinya berturut-turut dalam dua hari.

Pagi-pagi tanggal 1 Februari 2014, seperti biasa, sebelum ke kamar mandi buat pipis, tiap bangun pagi itu gue ngecek hape dulu dong tentunya. Sebenernya udah pasang weker jam 8 pagi, soalnya hari sabtu kemarin itu, jadwal gue padat sodara-sodara. Cerita lebih detail ntar di postingan yang lain aja ya 😛 *etapi ga janji, ntar jadi janji palsu lagi.. Hihi..*

Tapinya pagi itu gue kebangun jam 7 pagi, dan liat di notification instagram kalo gue di-mention ama Tante gue. Pas ngecek, eh lah yang keluar foto bayiiiii. Horeeee, adikku sudah melahirkaaaan. I’m officially an Aunty! Aunty Epiiii!

Imutnya Aroo.. My baby nephew!

Cerita di balik nama si ponakan.

Awalnya gue pengennya si ponakan di kasih nama Darius. Yang singkatan dari DA-vid (nama bokapnya) + RI-ssa (nama nyokapnya, alias adek gue) + US (yang ga jelas). Biar gedenya ganteng dan jadi artis kayak Darius Sinathrya itu loooh. Ganteng banget ya itu abang! Sayang hatiku cuma buat Nicholas Saputra, yang badannya makin lama kok makin bikin pengen buat ngelus-ngelus ya. *lospokus*

Dua hari setelah kabar lahiran, gue masih dicuekin aja di Line, karena semua sibuk sama bayi, aku cemburuh! Parahnya lagi, gak ada yang ngasih tau gue nama si bocah ini apa. Buset dah keluarga gue ini.. *elus dada* *dada nicsap*

Jadi pagi-pagi abis tau berita melahirkan itu dari instagram, gue langsung treak-treak di kamar gangguin tamu-tamu yang lagi tidur nyenyak, ga berapa lama keluar kamar buat nyoba free call dari line. Abis berhasil nelpon yang cuma ayap-ayapan karena jaringan di klinik tempat adek gue melahirkan ngehe abis, eh si dedek bule keluar kamar buat sarapan. Jadi lah kami ngobrol. Gue bahas tentang nama sama dia. Bagusnya ponakan gue dikasih nama apa ya.

Sebelumnya, hari kamis malemnya, gue lagi nonton Frozen dengan seriusnya di dapur. Ga nyadar kalo tu orang udah balik ke apartemen. Lah gue sih, kalo denger lagu, pake volume suara naga bok. I wouldn’t hear anything else around me, karena gue pengen unattached from the outside world dan menikmati apapun yang lagi gue dengarkan atau tonton. Eh tau-tau dia nongol aja gitu di dapur, bikin kaget. Trus lah gue terpaksa buka earphone gue, dan terus lah dia keluar isengnya dengan ngasih spoiler itu pelem. ISH! Gue ga suka banget sama orang yang suka ngasih spoiler! Udah gue marah-marahin, sampe gue usir-usir dari dapur, dasar itu orang iseng ya, tiap balik ke dapur masih aja gangguin gue. Ih jangan gitu dong debul, nanti tante makin demen loh. *lah*

Nah karena pelem ini juga kali, pas gue tanya ke dia, nama ponakan apa ya, dia dengan riangnya nyeplos: “Anna!”

“what the… That’s a girl’s name!” | “It’s a boy’s name if you give it to a boy.”

Ngik deh nih orang.. Ga berapa lama abis gue tolak mentah-mentah, eh dia nyaranin lagi, “kasih nama John aja..”

*kemudian hening*

😆

Eh terus nama ponakan gue F-ana-ro… Ada “Anna”-nya aja gitu di tengah-tengah… Gue nyangkut-nyangkutin cerita aja ya?? Ahahahaha.. Kan biar dramaaaah!

Gue ga tau sih latar belakang di kasih nama Fanaro Billy Siregar apa, manalah gue masih sering dicuekin sama orang rumah (tetep, aku cemburuh!), tapi menurut pendapat profesional gue, nama tersebut berasal dari : Fa (Februari) + li-NA (nama nyokap gue) + RO-syid (nama alm. bokap), Billy (Billiard boy, ini di kasih tau sih, Nyokap gue yang kasih nama, secara adek gue yang ngelahirin ini emang atlet biliar 😛 ), dan Siregar tentu lah marga turunan dari bokapnya bayi yang emang keturunan Batak-Jawa.

Eh dan bisa aja gitu lahirannya samaan dengan Baby Jo-nya Mba Bebe! *toosssss*

So, Welcome to the world, my lovely Nephew! Rajin skype-an ya ama Aunty!

Fanaro Billy Siregar

Hej Då 2013, Välkommen 2014!

Yang artinya:

Dadah 2013, Selamat Dataaaang 2014! 😛

Halooo Sodara-Sodariiii!!

2013 is such a big year to me! Tahun dimana gue dengan nekatnya melakukan hal-hal yang sudah diharapkan dan dapat diduga.. *halah*

Apa aja ituuuuu???

1. Di awal 2013, gue….. akhirnyaaa… beneraaan… buka jilbab!! Yang gue udah make sejak tahun 2002 akhir. Jadi selama 10 tahun gue jadi anak alim, sekarang udah gak alim lagi. Bhahahahak! But yeah, no, I will not change my religion, I do believe in God and I know He will always take care of me.. Amiiiiin! *no other comment on this!* 😛
2. Taking like a last vacation until I-don’t-know-when-the-next-time-will-be, with my two bffs, to Thailand (though without any beach, maybe next time to the beaches, girls!)
3. I quit my job!! And I AM GREATLY happy for that!! I’m sorry if my former colleagues read this statement, but this is the truth! 😆 I’d rather give up my salary than give up my happy life! 😛
4. I’ve been accepted to study abroad, and even though I have to pay like “I have to work in Europe for like 5 years to be able to return the loan i took from my parent’s savings for this”, I took it anyway, and set my feet for the first time in Europe!! My dream land!! I love you, Mom and Dad-in-Heaven!

As for pursuing my dream to come to Europe, these are the things I’ve been missing on 2013:

1. Wakatobi vacation. Not enough money to go there (to prepare for Europe), while my two bffs like having one of their best vacations of the year over there. And their pictures are still making me drooling all the time and regret my-fear-of-trying-to-snorkel-and-diving-stuff. And now I’m in Sweden and live right next to the sea which will make me freeze if I tried to get into the water! 😆
2. I missed my Dad’s funeral. Yeah.. Sad.. I know.. Thank you for your condolences.. *pukpuk pembaca*
3. I couldn’t be a bridesmaid on one of my bff’s wedding day that I’ve been planning like in a very long time to think of what ‘kebaya’ style I would wear and I couldn’t even get the clothing material!! But thanks to Skype and my-other-bff’s-boyfriend for the rescue, I could join the ceremony, though in a very bad connection. D*mn you, Indonesia’s telecomm company!!

And what I will miss in 2014, as far as I know:

1. My other bff’s engagement and wedding day. *Sh*t! I believe Raisa’s going to be there! I want to meet and sing with her!*
2. My first nephew’s birth. *Cr*p!*
3. My sister’s graduation day. Oh well, she’s taking too long anyway…. 😆

And these are what I’m going to do on 2014 (as far as I planned):

1. Going to Northern Sweden to hunt for the Northern light (in 20 days from now, yay!).
2. Going to Stockholm!!
3. Going to Helsingborg and Gothenburg on Spring! *ada yang mau ikut?* 😛
4. Moving to Germany (hopefully, if I didn’t fail my study here) 😆
5. Spending next New Year’s eve in front of Eiffel Tower!

Despite of what I’ve been through on 2013, and even though there might be more things I would miss in 2014 related to my family and friends in Indonesia, and because I’m going THIRTY this year that would make me pay more on insurance and living cost in Germany because I will not be youth anymore, but come oooon!!

3 and 0!

30!

It’s a biiiiiig thiiiing!! Though I probably would spend the birthday alone while I travel around Europe (*yahaa! Lame and pathetic me! So ironic!*), but I couldn’t wait to experience and try more new things, that I believe will come eventually! No special wish for 2014!

And then people will ask: “really, no wish? like as simple as ‘be a better me’?”

First, my thought will be, it’s not easy to become a better you, if you’re not going to change your way of life. And even if you took that leap and change your life, you probably might not become better, but worse person. Yeah.. I know.. A very demotivation statement coming out from me. But I’m not a motivator anyway, so if you are listening to me, you are dumb! So, “be a better me” is not a simple-wish to wish for!

And the second, why need a better you when you are perfectly happy of what you are right now. And that’s how I feel! I’m happy to be me right now because I’m having the best times of my life! Well, not everyday.. You know.. Suck times would also be there.. But yeah, you wouldn’t know what good times feel like if you haven’t experience the bad times, aren’t you? Nuff said!

So yeah, no special wish, because I’m now already living the life that I wish for my whole life! Living and studying abroad!

But.. yeah.. If you really really really want me to make a wish.. Well, I wish for.. mmm.. fffhh… errrr…

See, I really can’t think of anything!

Anyway, at this time of the year, precisely this day, I would usually having a barbeque thing with the whole family to celebrate Dad’s birthday. Though we didn’t do it last year, and a year before that we spent it in the hospital, and this year I’ll probably eventually inevitably spend the night alone (*yahaaaa! Still lame and pathetic me!*), but yeah..

Happy Birthday, Dad!

We miss you. We love you. Rest in peace in Heaven. 🙂

Then there come wishes…

For my Mom to keep healthy and strong, for my preggie Sister and my in-law to keep healthy also and to have a handsome cute healthy baby soon, to my other Sister to be able to graduate with a good grades and have a dream job, for my brother to keep healthy and be a better man (I know it’s hard, but Mom needs you.. yeah.. it’s really hard, Bro.. *pukpuk*), for my youngest sister to survive her teenage life 😆 , for my bffs to have a great life with their new family, and for you, my readers, to be able to have what you are wishing for!

Selamat Tahun Baruuu!!

Happy New Year!!

Gott Nytt År!

My Sister’s Wedding

itu..

taun lalu..

Hiahahahaha…

Tapi taun lalu itu masa-masa suram, males banget ngapdet blog. Jadi deh diceritain sekarang aja 😛

Iyaaa… Jadi gue itu 5 bersaudara, sodara-sodariiiii. Gue anak yang pertama! Adek-adek gue 3 orang cewe, dan 1 orang cowo. Jarak paling jauh ke adek bontot gue 14 taun. Adek yang di bawah gue cuma beda 1 tahun 3 bulan. Naah, si adek ini lah yang udah merid taun lalu.

Acaranya ga gede-gede amat, cuma akad nikah dan pesta di rumah aja ngundang keluarga dan teman terdekat nyokap dan almarhum bokap. Acara resepsi kedua diadakan di Jogja, bulan Januari 2013 lalu, karena suaminya orang Jogja.

Acara adat cuma malam sebelum akad nikah, di mana pengantin dipasangin henna di sekujur tangan dan kaki, dan disauna (bahasa pontianaknya: betangas) supaya badannya halus lembut bersih untuk persiapan malam pertama. *eaaak* Cuma sayangnya waktu itu adek gue lagi haid aja gitu, kesian ya, malam pertamanya diundur.. Lesson learned: rencanakan tanggal pernikahan yang pas masa subur yaa.. *ditendang*

Nah, pas acara pasang-pasang henna ini.. Gue..

KETIDURAN!!!

Dengan nyenyaknya di kamar, padahal sepupu-sepupu gue, cowo-cowo, yang umurnya berkisar antara 3-7 taun, menggila di kamar gue, dan gue ga bangun aja gitu pas mereka bikin ribut. Gue akhirnya bangun sekitar jam 10 malem, dan mbak-mbak yang masang henna-nya baruuuu aja pulang! *nangis* Yang akhirnya gue mampir ke tempat itu mbak-mbak sehari sebelum gue balik ke Jakarta, buat minta pasangin. Biar ada bukti gitu ini gue pulang cuti buat nikahannya adek gue. 😆

Taun lalu itu, gue banyak banget bolong kerja, kebanyakan cuti *alias bolos* pas harus ngurusin sakitnya alm. bokap di malaysia, de el el de ka ka. Dan nikahan adek gue ini, pas banget di tanggal 12-12-12, yang dimana itu adalah hari RABU!

Well, karena gue gak bisa pulang jauh-jauh hari sebelumnya, dan gue harus balik ke Jakarta secepatnya, jadi ya gue ga bisa bantu-bantu banyak sih buat nikahannya adek gue ini. Jadinya gue cukup bantu buat jadi DJ aja dinikahannya dia  dan gak minta macem-macem buat adat langkahan. Padahal bisa aja sih dimanfaatin buat minta honda jazz atau seperangkat gadget apple dibayar tunai, tapi kan kesian ya, daripada calon suaminya kabur ntar abis mendengar keinginan si calon kakak ipar, mending ga usah dulu. 😆

Mau tau ga gue minta langkahan apa?

Hmm..

Kalo gue kasih tau, kalian pasti bilang: “Aftri.. you are so awesome!”

*ditimpuk massa*

Hahahahaha.. Tapi tetep gue kasih tau aja deh.. Biar dibilang awesome.. 😆

Saking sayangnya gue sama adek gue ini, yang dari kecil kerjaannya berantem mulu (pernah sampe serius tendang-tendangan ala lomba muaythai live gitu deh), gue cuma minta:

duit sebanyak Rp. 1.000,- yang cuma berbentuk 1 koin aja.

Simple, done, dan gue restui si adek untuk menikah duluan.

Gue ga punya niat sih buat ngalang-ngalangin mantan kecengan orang buat nikah. Kalo memang jodohnya adek gue yang nikah duluan, ya silakaan. Gue juga masih senang-senang gini kerjaannya. Sekarang malah lagi asik-asiknya ngeceng eh jalan-jalan belajar di Eropa.. *ditimpuk lagi* 

Aaanywaaay, sekarang.. Adekku sedang hamiiiiiillll! *joged santa*

We’re expecting little baby boy on February/March, I guess.. ^_^

Dedek lagi dadah-dadah

Sayangnya tantenya yang manis nan baik hati ini lagi berjuang sekolah di negeri orang, jadi ga bisa maen-maen sama dedek bayi deh.. Tante cuma bisa maen sama dedek bule aja.. 😥 *laaaah*

Semoga sehat-sehat teruss yaa adekkuuu dan little baby inside. Nanti pas lahiran skype-an aja ya ama tante.. *trus serem sendiri banyangin ngeliat orang lahiran live with skype* 😆

My Bestfriend’s Wedding, Carrie

Yes!

Today is my bestfriend’s wedding day! Carrie’s wedding day!

Oh my, it’s been like 20 years of friendship now. So loooooong! Can’t imagine I could have this kind of friendship like with Carrie and Nena (22 years of friendship with her).

Mo ceritain tentang Carrie dulu deh. Jadi Gue sama Carrie udah temenan sejak kelas 4 SD. Dan dari kelas 4 SD itu sampe kelas 2 SMP, rumah kami sebelahan aja dong. Jadi kalo mau manggil keri tinggal teriak aja dari jendela kamar 😆 Gitu juga kalo mo pergi sekolah, yang letak sekolahnya di depan mata, tinggal guling-guling juga nyampe, biasanya treak2an manggil dulu, dia manggil gue ato sebaliknya, trus baru pergi sekolah bareng. Kadang gue telat, ya ditinggal sama dia 😆

Carrie ini dari kecil anaknya tomboi dan aktif, bertolak belakang sama gue yang pendiam dan males gerak 😆 Jadi dia ikut macem-macem ekstrakurikuler, dari ekskul basket sampe PMR (Palang Merah Remaja). Dan kalo pas jam pelajaran olahraga bisa dikata dia ini jadi primadona. Eh tapi apa itu di mata gue aja ya? Secara gue kan ga jago olahraga, sementara dia iya, jadi apapun yang dia lakukan bikin gue tersepona dan iri? *dikeplak* 😆 Selain ekskul olahraga yang gue demen aja kagak, ada beberapa ekskul yang kami ikuti bersama, contohnya Pramuka (ini mah terpaksa buat gue, soalnya wajib 😆 ) dan PKS (Pasukan Keamanan Sekolah — EH? GUE LUPA SINGKATANNYA!!)

Singkat cerita, PKS itu punya privilege khusus lah di sekolah. Kita dilatih semacam buat jadi satpam 😆 Jadi kalo upacara, boleh telat, karena harus mastiin semua murid tiba dengan selamat ke sekolah, terutama saat menyeberang jalan (yang tentunya cuma seuprit) 😆 I don’t know how in the hell I could join that club, mengingat gue waktu kecil, kalo disuruh lari keliling lapangan basket dua kali aja udah ngap-ngapan gitu, sesak nafas, serasa pengen dipeluk sama Ronan Keating biar bisa calm down.. *ditendang* 😆

Nah, speaking of Ronan Keating. Dulu ini, gue sama keri, dan nena, bikin geng dengan 2 orang lainnya, Desta dan almarhumah Yeyen. Dan kami membentuk grup ala Spice Girls jadi-jadian! Jadi kami suka ngumpul-ngumpul gitu dan latihan nyanyi bareng. Gue kena bagian jadi Mel B, dan Carrie jadi Mel C. Padahal kalo urusan suara, suara gue melengking tinggi, dan suara Carrie rendah. Harusnya gue yang Mel C, doooongg!! Cuma memang dari kecil gue orang yang suka menghindari konfrontasi, jadi ya gue terima nasib aja 😆

Selain forming as Spice Girls wanna be, kami juga ngefans banget sama yang namanya BOYZONE dan BACKSTREET BOYS!! Uwuwuwuwuwuuuu! Yang akhirnya karena kami pas berlima, Boyzone dan BSB juga terdiri dari 5 orang, jadilah kami jadi bikin skenario kakak-adek dan pacar-pacaran sama personil itu boyband 😆 Gue adiknya Kevin Richardson dan pacaran sama Ronan Keating. Carrie adiknya Ronan dan pacaran sama Stephen Gately. Iiissshh!! Kecil-kecil kami udah genit yaaaa?? Emmmaaaaaang 😆

Oh yeah, believe me! In real life, dari SD aja itu temen-temen cewe gue udah pada pacar-pacaran boook kerjaannya 😆 Ganti-gantian aja tu sama cowo-cowo di sekolah, soalnya sekolah cuma satu itu doang, ga ada pilihan lain! Ahahahahahaha! Gue sih ga pernah pacaran ya. Sumpah deh, Suwer, Beneran!! Rekor dunia kali ini, 29 my age, ga pernah pacaran sampe sekarang! Tapi waktu SD-SMP bareng mereka itu, adalaaaah naksir-naksiran gitu, yang berujung durja, karena tiap cowo yang gue taksir ya kok udah punya cewe, yang tentunya temen satu sekolah juga. Oh hatiku, kesian sekali kamuuuh! *eh kok curcol* 😆

Anyway, kembali ke masa lalu! *kesian susah move on*

Selama 5 tahun temenan sama Carrie dari SD-SMP ini, tentu saja ada Up dan Down-nya dong. Kalo gue sih jarang berantem sama dia. I don’t even remember kalo pun berantem itu urusannya apaan. Kalo Nena sama Carrie biasanya berantem karena rebutan cowok.. *dirajam* Ahahahaha! Nah kalo udah tu orang berdua berantem, entah kenapa, Nena selalu yang dikucilkan. Sabar ya, neng 😆 Gue berusaha jadi orang yang in the middle, jadi nemenin Nena, tapi ngikutin Carrie. Hihihihi..

Kelas 2 SMP, berhubung almarhum Bapak pindah tugas, gue juga harus ngikut doong.. Aduuh sedihnya berpisah dengan teman-teman dekatku ini.. Gak ada lagi deh numpang maen nintendo/sega. Gak ada lagi deh maen drama pura-pura jadi Sailor Moon dan kawan-kawan. Gak ada lagi deh latian nyanyi dengan harmonisasi. Gak ada lagi deh latihan nari bareng. Waw! Sedih! But anyhow, we tried to keep in touch! Jeman dulu belum ada yang namanya henpon dan e-mail, kami tentunya rajin menulis surat, dengan tangan sodara-sodari! Yang berujung jadi ngoleksi kertas surat unyu! Hihihi..

Setelah beberapa tahun lamanya, akhirnya gue bisa ketemu Carrie lagi pas gue kuliah di Yogyakarta. Carrie dari SMA sudah tinggal di sana. Well, selama hampir 7 tahun itu gue tinggal di Jogja, tetep aja sih jarang ketemu Carrie. Biasanya kalo ketemu, gue mampir di cafe tempat dia kerja. Nginep di rumahnya juga ga pernah, lah sampe sekarang kalo gue disuruh ke sana sendirian, mesti gue masih nyasar! 😆 Abisan rumahnya jauh di ujung dunia gitu.. (ninja)

How did we come close again?

Jakarta, maaaaan!! Jakartaaaaa!! Karena hidup di Jakarta itu keras, maaaan! If you have no one to count on and hold on to, you cannot survive! Well, gue yang gamau cari pacar ini, karena fokus mau cari kuliah di luar negeri dulu, mainnya ya sama Carrie dan Nena. At one point, kami bertiga pergi main ke Dufan bareng, and all memories from childhood was coming up, and we realize how click we were together! Jadi lah 4 tahun belakangan ini, kami bertiga jadi dekaaaaaat bangeeet. Tiap tahun bikin agenda jalan bareng. Nginep-nginepan. Kalo seminggu aja ga ketemuan, trus sakaw gitu 😆 Dan hampir 2 tahun belakangan gue malah jadi tinggal satu kosan dengan Carrie.

Oh how I miss you girls so much! *peluk*

And this is the day, my lovely Carrie has been waiting for, her whole life 😉 Her wedding. The kind of thing that making me happy and sad at the same time. But believe me, girl, I’m more happy than sad! *kiss kiss kiss*

Pas saat gue posting tulisan ini, nikahannya sih belum terjadi ya. Mereka masih asik-asikan di make-up. Dan gue berusaha keras untuk ga tidur, so I don’t miss it 😆 Tentu saja, skype to the rescue! Semoga semua skype developers masuk surga!! Nah berhubung foto nikahan tentunya belum ada, gue mo sharing foto undangannya aja. Karena gue ga bisa dateng, setidaknya gue bisa buatkan desain undangan buat Carrie. This is how it looks like (^_^)

I wish I could be there in your wedding day, girl! All I can do is praying for you, to have a great happy life ahead, with Daniel. Be happy, you both! I love you!

Nah, speaking of wedding ini, lagi-lagi ga seru kalo ga dimasukin seuprit cerita tentang dedek bule 😆

Jadi tadi sore, gue keliatan happy dan excited dong soal pernikahan Carrie ini, dan gue kasih tau ke dia. Trus dia nanya, kalo muslim cara nikahnya beda kah? Bedanya gimana? Ada higher Priest or something juga ga?

Gue sih bilang, Carrie is Christian. Jadi dia bilang, “Oh jadi nikahnya normal ya?” 😆

Gw jawab, “Yes, normal for you, Sir!” 😆

Abis itu gue jelasin sih prosesi nikahannya muslim itu gimana. Jadi ada penghulu. Ada saksi. Tapi yang menikahkan nanti Ayah-nya yang perempuan. Kalo kasus gue ntar, karena Bapak sudah gak ada, ya sodara laki-laki yang paling dekat dan mampu. Trus gue jelasin, itu semacam transaksi gitu lah, jadi si Bokap nyerahin anaknya buat si pengantin pria. Mereka bakal jabat tangan, dan si Bapak ngomong, “I give (wed) you (to) my daughter.. blablablabla..,” Nanti si pengantin pria jawab, “I take your daughter, blabablabla..”

Nah terus, kalo ijab udah selese, kayak adek gue dulu, baru deh si cewe yang tadinya disembunyiin di kamar, keluar ngadep suaminya, trus ada tandatangan surat nikah, dll. Gue jelasin, ngomongnya harus satu kalimat straight, ga boleh berhenti di tengah jalan, kalo berhenti gitu harus ngulang, sampe SAH! Jadi kesian kalo yang misalnya nih nama cewenya panjaaaaaaang, ato mas kawinnya segunuuuung 😆

Eh reaksi dedek bule dong: “Oh, gue pikir pas si Bapak nyerahin anaknya gitu, si cowok cukup bilang: Thank you..”

dan gue meledak ketawa, sodara-sodari! 😆